Rabu, 20 Mei 2015

Alasan Kenapa Wajah Lebih Mudah Diingat daripada Nama

Alasan Kenapa Wajah Lebih Mudah Diingat daripada Nama


Saat bertemu dengan orang baru, lumrah untuk saling menanyakan nama. Namun tidak jarang beberapa detik setelah saling memperkenalkan diri, kita kemudian lupa dengan nama orang tersebut. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Dalam ‘Why Do You Forget Their Name’ oleh AsapSCIENCE yang dipandu Micthell Moffit dan Greg Brown, dijelaskan bahwa ketidakmampuan kita untuk mengingat nama berkaitan dengan cara otak memproses informasi dan tingkat ketertarikan kita.

Seperti yang dikutip detik.com dari Medical Daily, manusia lebih mudah mengingat wajah daripada nama seseorang. Ini karena otak kita lebih dilengkapi dengan kemampuan memproses data visual seperti mengenal wajah.

Korteks visual dari otak yang merupakan bagian dari korteks serebral bertanggung jawab memproses informasi visual. Hal ini berarti kita diciptakan untuk menerjemahkan lebih banyak data visual daripada suara. Tidak seperti nama, detail wajah bisa menyampaikan gabungan dari gender, umur, etnis, dan lain-lain yang memudahkan kita menangkap dan menyimpan informasi.

Ketidakmampuan mengingat nama setelah berkenalan juga dihubungkan dengan ‘The Baker Effect’. Otak tidak dapat langsung menyimpan informasi ke memori jika hanya mendengar nama seseorang. Kendati demikian, kita akhirnya dapat mengingat jika sering berkomunikasi dan menghabiskan waktu bersama.

Pertukaran informasi yang cepat selama perkenalan juga memengaruhi cara otak menyimpan informasi. Meskipun kita memiliki memori jangka pendek dan jangka panjang, memori jangka pendek hanya dapat menangkap informasi hanya jika kita fokus pada informasi tersebut. Hal ini disebut dengan ‘The Next-in-Line Effect’.

Selain itu, ketidakmampuan mengingat nama juga disebabkan kurangnya ketertarikan. Kita pasti pernah berkenalan dengan seseorang dan memiliki pemikiran bahwa kita tidak akan bertemu dengannya lagi. Dengan kata lain, kita tidak tertarik untuk menciptakan hubungan baru. Hal itu membuat kita cenderung tidak peduli untuk mengingat namanya.

Sederhananya, semakin tertarik kita pada sesuatu, semakin kita berusaha untuk mengingatnya.

Mudah diingatnya wajah terkait juga dengan “pareidolia” yang dapat dibaca disini dan bagaimana memori terbentuk di otak kita yang dapat dibaca disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar asal jangan nyepam yha.. :D