Meskipun hutan hujan hanya meliputi 6% daratan di bumi, namun berfungsi sebagai rumah bagi lebih dari setengah spesies tanaman dan hewan di bumi. Kita mengetahui tentang banyak spesies yang menghuni hutan hujan seperti gorila, orangutan dan burung beo tapi ada jutaan yang kebanyakan orang belum pernah mendengar hewan-hewan tertentu dari hutan hujan. Dan banyak dari spesies-spesies yang kurang terkenal ini, sebenarnya adalah spesies yang benar-benar luar biasa. Berikut adalah daftar sepuluh hewan di hutan hujan yang mungkin menentang imajinasi kita, seperti yang dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com
1. Glass Frog
Binatang kecil ini mendapatkan namanya dari perut tembus pandangnya. Meskipun katak ini dominan berwarna hijau, namun perutnya, dan bahkan pada punggung mereka, tembus pandang sehingga jantung mereka, usus dan hati terlihat jelas di dalam kulit tipisnya. Sambil nongkrong di hutan, kulit mereka yang unik memberi mereka kemampuan berguna untuk berbaur di dedaunan. Ada 134 spesies glass Frog, semua panjangnya antara 1,4 sampai 3 cm, dan dari jumlah tersebut, 60 dianggap terancam punah. Mereka dapat ditemukan di hutan hujan Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
2. Dolphin Pink
Dolphin Pink, juga dikenal sebagai Dolphin Sungai Amazon, adalah makhluk air tawar yang berenang di sungai Amerika Selatan. Tidak seperti kerabatnya yang lebih dikenal, Dolphin Pink memiliki punuk di punggungnya, bukan sirip, sebuah benjolan di kepala dan kemampuan untuk memutar kepala dari sisi ke sisi. Dan semuanya berwarna pink. Tergantung pada kejernihan air, spesies ini dapat berkisar dalam warna dari merah muda samar sampai ke pink cerah.
3. Satanic Leaf Tailed Gecko
Berdasarkan namanya kita akan berpikir bahwa hewan ini berada di neraka, tetapi tokek ini sebenarnya asli Madagaskar. Penampilan jahat dengan tubuh bengkok mereka, sudut kaku dan kulit berbarik-barik membantu mereka berbaur ke dalam lingkungan mereka. Potongan kecil yang biasanya disebut ekor membantu mereka meniru dedaunan yang mengering/membusuk. Jenis tokek ini sangat peka terhadap perubahan sehingga apapun gangguan di habitat alami mereka adalah ancaman bagi mereka. Juga, karena penampilan mereka menarik mereka sering diperdagangkan dan diperjual-belikan sebagai hewan peliharaan.
4. Blue Bird of Paradise
Daftar ini bisa dengan mudah disebut 10 burung surga yang menentang Imajinasi, tetapi disini dipilih salah satu untuk mewakili, karena burung surga sudah diposting beberapa bulan yang lalu (baca disini). Setiap spesies burung ini benar benar luar biasa dengan bulu fantastis mereka dan ritual kawinnya. The Blue Bird of Paradise, asli Papua Nugini, terutama dengan bulu-bulu biru terang yang luar biasa dan dua bulu ekor yang panjang dan elegan. Jantannya menggantung terbalik dan menahan bulu mereka untuk menampilkan daya tarik kepada calon pasangan betina mereka. Betinanya mungkin tidak berhias, tetapi mereka dianggap sebagai salah satu burung paling pemilih di dunia. Para betina ini hanya akan menerima jantan yang dianggap paling sangat berbulu.
5. Okapi
Inilah jerapah yang kita dapat eye to eye dengannya. Atau zebra? Mamalia ini tinggal hutan hujan Utara Zaire terlihat seperti seekor Chimera, yaitu hewan yang memiliki tubuh campuran dari beberapa hewan. Namun, Okapi ini paling erat kekerabatannya dengan jerapah. Mereka memiliki leher pendek dan warna yang berbeda tetapi mereka berbagi lidah sama gelap dan panjang. Bahkan, karena panjangnya lidah Okapi ini, membuat mereka dapat menjilat telinga mereka sendiri saat perawatan. Mereka juga cukup cepat, dan jika mereka merasakan bahaya, okapi yang tingginya sekitar 5 sampai 6 kaki ini bisa berlari hingga mencapai kecepatan 37 mil per jam.
6. Bagheera kiplingi
Laba-laba ini berasal dari Meksiko dan Kosta Rika, adalah satu satunya laba-laba yang diketahui memakan tanaman dari 40.000 spesies laba-laba lainnya. Bagheera Kiplingi (diberi nama sesuai dengan panther di buku The Jungle Book karya penulis Rudyard Kipling ) hidup dari tunas tanaman akasia. Tanaman ini cenderung dibanjiri semut yang sangat agresif. Laba-laba menghindari semut semut tersebut dengan melompat-lompat dari kuncup ke kuncup dengan gesit.
7. Semut 24 Jam
Semut Peluru (Bullet Ant) atau semut 24 jam, dinamai seperti itu oleh penduduk setempat, karena rasa sakit yang melumpuhkan cukup dengan satu sengatan maka korbannya akan mendapatkan penderitaan selama sehari penuh. Nama Semut Peluru juga berasal dari fakta bahwa sengatan yang menyebabkan rasa sakit seperti mendapatkan tembakan. Semut 24 jam tinggal di hutan hujan dataran rendah di Nikaragua sampai Paraguay. Jadi Anda harus berhati-hati jika berjalan jalan di hutan hujan disana. baca juga serangga-serangga yang mengerikan lainnya disini
8. Colugo
Colugo, juga disebut Flying Lemur meskipun mereka bukan lemur, adalah asli hutan hujan Asia. Mereka pada dasarnya spesies mereka sendiri dan memiliki flap kulit tipis yang menghubungkan tangan mereka dengan jari-jari kaki dan jari kaki mereka dengan ekor mereka, yang memungkinkan mereka untuk melayang di udara. Mereka dapat melayang setinggi 230 kaki di udara sambil mempertahankan ketinggian. (baca pula Hewan-hewan terbang yang aneh disini)
9. Kelelawar Putih Honduras
Kelelawar Putih Honduras memiliki bulu putih dan hidung serta telinga berwarna kuning. Mereka dapat ditemukan di Honduras, Nikaragua, Panama dan Kosta Rika. Ukuran kelelawar ini hanya satu sampai dua inci panjang nya dan beratnya kurang dari satu ons.
Tidak seperti banyak kelelawar yang hidup di gua-gua, spesies ini menciptakan rumah sendiri dengan memotong daun tanaman heliconia sehingga menggantung seperti tenda. Grup kelelawar putih ini kemudian mengelompok bersama. Karena warna mereka dan sinar matahari yang jatuh pada dedaunan hijau, bulu mereka seakan akan berubah merona hijau. Hal ini memungkinkan mereka untuk tetap tersamarkan.
10. Mata Mata
Mereka bukan agen rahasia meski namanya mata-mata. Seperti tokek setan ekor daun diatas, kura-kura air ini juga ahli menyamar. Kepala mereka datar, kulit bergerigi membuat mereka terlihat seperti batu atau kulit kayu di dalam air. Meskipun mereka hidup di air tawar, kura-kura ini adalah perenang yang buruk. Mereka berjalan di dasar sungai dan lebih memilih untuk tinggal di kedalaman yang dangkal.
Tidak seperti penyu banyak yang menjaga kepala mereka di atas air, spesies ini mengulurkan moncong berduri nya (salah satu tonjolan yang banyak itu) di atas permukaan sambil menjaga seluruh tubuhnya terendam. Ketika menangkap makanan, kura-kura (yang tidak bisa mengunyah) membuka mulutnya dan mengisap mangsanya, menelannya bulat bulat. Mata Mata tinggal di Amerika Selatan dekat Sungai Orinoco dan Amazon di Brazil dan Venezuela.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar asal jangan nyepam yha.. :D