Kamis, 05 Februari 2015

Heboh Penemuan Ular Berkaki di Filipina

Heboh Penemuan Ular Berkaki di Filipina


Ular, sejauh yang kita tahu, biasanya bentuknya memanjang, tidak berkaki, dan termasuk pada golongan karnivora. Mereka sangat mengancam kehidupan hewan lainnya, dan beberapa jenis diantaranya sangat berbahaya.

Itulah mengapa sebabnya, kebanyakan dari kita takut dan tidak berani menyentuhnya.

Seperti yang dikutip vemale.com dari philippinesdaily.org, baru-baru ini di Filipina, ditemukan seekor ular misterius yang memiliki kaki. Ular ajaib ini, ditemukan oleh Norberto Gambol, seorang warga desa Olango, di rumahnya, yang terletak di Mailig, Isabela, Filipina.

Penemuan tak terduga itu, berawal ketika Norberto sedang membersihkan rumahnya. Tiba-tiba dirinya melihat, seekor ular merayap di lantai. Ular itu kemudian masuk kedalam kardus. Karena terperangkap di dalam kardus, Norberto, dengan mudah dapat membunuh ular tersebut.

Saat mengambil ular tersebut, Norberto melihat ada yang tak biasa dengan bentuk ular itu. Sepasang kaki terlihat ada di badan ular.

Sejak saat itu, para tetangganya menjadi gempar, mereka menyebarkan berita keanehan ular itu. Banyak warga yang berimajinasi dan mengatakan berbagai teori tentang asal-usul ular itu.

Ada yang mengatakan jika kemunculan ular itu adalah tanda-tanda kiamat. Sementara kabar lain mengatakan jika, ular tersebut memiliki kaki karena mutasi genetik.

Kaki pada ular itu terlihat seperti kaki kadal atau iguana. Menurut ilmuwan kehutanan, Arnold Frogoso dari Penro, Isabela mengatakan, jika memang ular itu memiliki kaki karena mutasi genetik.

Mutasi genetik merupakan perubahan besar makhluk hidup. Mutasi ini diakibatkan karena kerusakan DNA, yang tidak dapat diperbaiki, biasanya hal ini disebabkan karena radiasi atau mutagen kimia, kesalahan dalam proses pembentukan gen. Berikut, video ular berkaki misterius, yang telah ditonton 1.2 juta orang lebih.

Mutasi genetik ini juga dipengaruhi dari faktor luar, seperti lingkungan. Hal ini terjadi jika terdapat perubahan yang drastis terhadap habitat yang memaksa gen untuk berubah dan beradaptasi untuk tetap bertahan hidup.

Terkadang, zat-zat tertentu yang dikonsumsi oleh sebuah organisme juga dapat menstimulasi perubahan sifat gen ini.

Norberto, kemudian mengawetkan ular aneh ini di dalam botol, dengan diberi formalin. Banyak orang yang datang ke rumahnya untuk melihat ular itu.

Wajib dibaca:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar asal jangan nyepam yha.. :D