Medan punya tuak, Bali punya arak, dan Semarang punya Cong Yang. Minuman yang sering disebut CY ini merupakan salah satu minuman khas Semarang, yang juga digemari di luar kota.
Cong Yang merupakan hasil fermentasi beras dan gula pasir, sepirit, perasa kopi moka, pewarna makanan, yang dilengkapi dengan karmoisin Cl No.14720, tartrazin Cl No.19140, brilliant blue Cl No.42090. Cong Yang tergolong dalam alkohol tipe B.
Seperti yang dikutip dari metrosemarang.com, Nama Cong Yang merupakan bahasa Hokkian untuk mawar merah. Minuman ini disebut-sebut sebagai hasil asimilasi dua budaya, yakni etnis Jawa dan Tionghoa, yang bermukim bersama di Semarang. Cong Yang dijual dalam dua jenis kemasan botol besar dan botol kecil berwarna hijau. Label gambarnya khas yakni seorang dewa yang diapit oleh dua Dewi, oleh karena itu di labelnya ada tulisan “Cap Tiga Orang”.
Cong Yang disebut juga air kata-kata. Air kata-kata sebenarnya adalah ungkapan untuk menjelaskan tentang minuman ini dan dampaknya : bikin cerewet setelah meminunnya.
Meski termasuk minuman keras, namun tahun 2010, Cong Yang dilegalkan sebagai produk komoditi. Untuk membelinya tak perlu susah-susah karena minuman ini sudah lebih mudah didapatkan, hanya saja harganya lebih mahal.
The post Congyang – Minuman Keras Khas Semarang appeared first on terselubung.in.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar asal jangan nyepam yha.. :D