Di kota kecil Ottosdal, di pusat Propinsi North West, Africa Selatan, penambang yang bekerja di tambang pyrophyllite telah menemukan bola-bola logam misterius yang dikenal sebagai Klerksdorp Spheres. Bola-bola ini berwarna coklat kemerahan, gelap, agak pipih dan dalam berbagai ukuran, dari kurang dari satu sentimeter sampai sepuluh sentimeter diameternya, dan beberapa dari mereka memiliki tiga alur paralel melingkar di sekitar equatornya (tengah bola), Penampilannya yang luarbiasa ini membuat bola-bola ini bagai sebuah barang hasil produksi.
Namun seperti yang dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com, bola-bola logam ini berusia 3 miliar tahun, dimana saat itu Bumi masih terlalu muda untuk menjadi tuan rumah kehidupan cerdas yang mampu menciptakannya. Tidak heran, benda-benda ini telah menarik perhatian dan spekulasi.i tidak hanya dari masyarakat ilmiah namun juga dari berbagai kelompok pinggiran tseperti pendukung “teori astronot kuno”.
Klerksdorp Spheres
Klerksdorp Spheres sering diklasifikasikan sebagai “Out-of-Place Artefacts”, sebuah istilah yang diciptakan oleh seorang naturalis dan cryptozoologist Amerika untuk menunjukkan benda-benda sejarah, arkeologis, paleontologis yang ditemukan dalam konteks yang sangat tidak biasa atau tampaknya mustahil dan bertentangan dengan kronologi sejarah konvensional karena “terlalu maju” untuk tingkat peradaban yang ada pada saat itu. Benda-benda seperti ini biasanya digunakan sebagai bukti yang menunjukkan adanya makhluk cerdas bahkan sebelum manusia seharusnya ada. (selengkapnya tentang Out-of-Place Artefacts dapat dibaca disini)
Namun, Klerksdorp Spheres, bukanlah salah satu dari Out-of-Place Artefacts atau benda yang diluar konteks dan juga tidak se-misterius penampilannya.
Bola ini sebenarnya adalah konkresi (concretion), dibentuk oleh pengendapan sedimen-sedimen dan abu vulkanik, setelah mereka berakumulasi 3 miliar tahun yang lalu. Konkresi biasanya sering berbentuk bulat atau bulat telur yang menyebabkan mereka sering dikira secara keliru sebagai telur dinosaurus, atau puing-puing luar angkasa atau artefak manusia, dalam kasus ini.
___________________________________________________________________________
Konkresi adalah materi bermassa padat dan keras yang dibentuk oleh pengendapan semen mineral dalam ruang antara partikel (ruang pori), dan ditemukan dalam batuan sedimen atau tanah. Konkresi sering berbentuk bulat telur atau berbentuk bulat, meskipun bentuk tidak teratur juga terjadi. Kata ‘concretion’ berasal dari bahasa Latin con makna ‘bersama-sama’ dan arti crescere ‘tumbuh’. Konkresi terbentuk di dalam lapisan strata (lapisan-lapisan) sedimen yang telah terdeposit. Mereka biasanya terbentuk di awal sejarah pengendapan sedimen, sebelum sisa sedimen mengeras menjadi batu. Semen konkresi ini sering lebih keras dan lebih tahan terhadap cuaca dari strata dimana ia terbentuk.
___________________________________________________________________________
Contoh konkresi kapur, yang memiliki alur, ditemukan di Schoharie County, New York
Punggung lintang dan alur yang terdapat pada Klerksdorp Spheres adalah alami dan juga diketahui terjadi di konkresi-konkresi yang ditemukan di tempat lain di bumi. Contoh yang terkenal termasuk “Kelereng Moqui” yang ditemukan dalam Navajo di Utah selatan, dan konkresi karbonat ditemukan di Schoharie County, New York. Konkresi-konkresi serupa setua 2,8 miliar tahun juga ditemukan di Hamersley Group Australia.
Banyak klaim palsu yang telah dibuat mengenai benda-benda ini. Klaim yang sering diulang adalah bahwa pengujian oleh NASA menemukan bola begitu tepat seimbang dan mereka hanya bisa dibuat pada gravitasi nol. Padahal tidak pernah ada catatan dari NASA yang mengatakan seperti itu, dan bahkan objek-objek itu tidak bulat sama sekali seperti terlihat dari gambar-gambar ini. Klaim lain adalah bahwa bola-bola itu terbuat dari logam yang “lebih keras dari baja”. ^_^
Spesimen dari Klerksdorp Spheres disimpan di Museum Klerksdorp di Klerksdorp, sebuah kota sekitar 70 km dari Ottosdal.
Moqui Marbles, konkresi hematit, dari Navajo Sandstone di Utah tenggara menunjukkan alur dan bentuk yang sama.
Moeraki Boulders di Selandia Baru adalah contoh lain dari konkresi bola
Lebih lengkap lagi mengenai batu-batu berbetuk bola alami ini dapat dibaca disini
The post Misteri Bola-Bola Klerksdorp appeared first on terselubung.in.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar asal jangan nyepam yha.. :D