Sabtu, 28 Maret 2015

Kamar Berantakan Menandakan Pemiliknya adalah Orang Kreatif

Kamar Berantakan Menandakan Pemiliknya adalah Orang Kreatif


Sepanjang hidup, kita selalu diajarkan agar tertib dan teratur. Hidup yang teratur ditanamkan ke dalam pikiran kita sebagai kunci untuk menuju keberhasilan. Baik itu di rumah, sekolah atau tempat tidur kita di kamar, kerapihan wajib dijalankan. Dan ini terus-menerus diajarkan dari sejak pertama kita lahir. Di sisi lain, berantakan telah dicap sebagai jalan cepat menuju kegagalan. Dan sejujurnya, sepertinya tidak ada orang yang menyanggah anggapan ini.

Seperti yang dikutip dari hello-pet.com, Hal yang baik-baik tidak mungkin datang dari tempat yang kacau kan? Tapi mungkin kenyataannya jauh dari yang bisa kita bayangkan. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh University of Minnesota tahun lalu memberikan bukti yang sepertinya berseberangan dengan keyakinan yang ada selama ini. Orang yang hidup dengan meja kerja yang selalu berantakan ternyata memiliki kreativitas yang tinggi.

Psikolog Kathleen Voss dari University of Minnesota, berangkat dari keyakinan yang ada selama ini, tidak membatasi penelitiannya hanya terhadap meja kerja saja. Voss mengistilahkannya dengan kreativitas yang berantakan. Voss membandingkan ruangan yang berantakan dengan yang tertata rapi. Dari serangkaian uji coba, Voss menyimpulkan kamar yang berantakan justru memprovokasi kita untuk berpikir kreatif, dan dia memberikan bukti ilmiah loh.

Pertanyaannya adalah, apa sih sebenarnya berpikir kreatif itu? Berpikir kreatif, pada dasarnya, adalah berpikir di luar garis konvensional penalaran. Dari analogi ini sebenarnya bisa ditarik kesimpulan: tentu saja, karena barang-barang tersebut tidak berada di tempat “konvensional”-nya masing-masing. Dan hal inilah justru yang menjadi pemicu timbulnya kreativitas. Contohnya, pakaian bersih yang seharusnya berada di dalam lemari justru teronggok begitu saja di lantai.

Coba deh renungkan analogi dari Albert Einstein berikut ini, “Jika meja berantakan mencerminkan otak pemiliknya yang juga berantakan, terus bagaimana dengan meja yang kosong?” Sepertinya Einstein pernah punya pengalaman buruk deh dengan mantan pacarnya yang selalu berusaha merapikan meja kerjanya yang berantakan. Tapi siapa sih di dunia ini yang berani menyangkal kreativitas otak Einstein?

Dan sepertinya Einstein tidak sendirian. Mark Twain, mejanya juga berantakan. Bahkan mungkin lebih berantakan dari mejanya Einstein. Dan Mark Twain adalah orang dengan pikiran paling imajinatif pada masanya.

Kalau kamu masih ga ngeh dengan Einstein dan Twain, mungkin beda jaman kali ya, coba deh perhatikan sejarahnya Steve Jobs. Ga heran Jobs menciptakan iBook yang memudahkannya mengorganisasi file-file dan sebagainya. Karena di kehidupan nyatanya, meja dan ruangan kantornya sama-sama mirip tempat yang habis dilanda bencana alam. Mungkin inilah yang menyebabkan Jobs kreatif.

Trus kita musti gimana? Berantakin meja, berantakin kamar, sambil berharap kejeniusan datang? Ga juga sih. Hubungan antara berantakan dan kreativitas bukanlah relasi sebab-akibat. Dengan memberantakin meja tidak mungkin akan menjadikan kita kreatif ketika bangun tidur esok pagi. Hubungan antara keduanya bersifat natural.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar asal jangan nyepam yha.. :D