Salju ternyata bukan hanya bisa ditemui di daratan, tapi juga di lautan. Di Pasifik, ada salju di bawah lautannya.
Namun jangan heran, karena salju yang ada di bawah laut ini berbeda dengan salju yang kerap kita jumpai di darat.
Seperti yang dikutip dari metrotvnews.com, Salju-salju ini sebenarnya merupakan limbah (kotoran) dari hewan dan tumbuhan yang mati dan membusuk yang berada di dekat permukaan laut. Puing-puing biologis ini kemudian jatuh ke dasar laut dan biasa dikenal sebagai salju laut (marine snow).
Tidak hanya hewan dan tumbuhan saja yang mati, salju laut juga termasuk kotoran, pasir, jelaga, dan debu anorganik lainnya.
Puing-puing biologis yang terjatuh ini terlihat seperti butiran salju putih. Beberapa wisatawan dan ilmuwan yang kagum atas momen indah ini sempat mengabadikan kejadian ini di kamera underwater-nya.
Salah satunya merupakan ilmuwan NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration). Mereka mengatakan bahwa hujan salju laut ini akan terjadi terus-menerus. Faktanya salju itu akan menyediakan makanan banyak bagi makhluk di dasar laut.
Selain itu, salju laut ini juga dapat menyimpan karbon dengan cara mengurangi konsentrasi karbon di atmosfer bumi dan dapat mengurangi ancaman peningkatan keasaman laut.
Partikel salju yang besarnya lebih dari 0,5 mm ini bisa dijumpai di kedalaman 3.000 meter di bawah laut. Di Indonesia, fenomena serupa bisa dijumpai di barat Samudra Pasifik bertempat di Laut Sulawesi yang dibatasi oleh kepulauan Sulu dan Pulau Mindanao.
Lihat juga kotoran dan puing-puing biologis yang membuat air laut menjadi kopi susu disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar asal jangan nyepam yha.. :D