Matabelo Ngakak: Iklan Jual Rumah dapat Isteri, Jadi Perhatian Media Asing

Kamis, 12 Maret 2015

Iklan Jual Rumah dapat Isteri, Jadi Perhatian Media Asing

Iklan jual rumah dapat bonus jodoh, menarik perhatian media asing. Majalah Time, media Huffington Post dan Independent menaruh perhatian besar mengenai iklan unik tersebut.

Berbagai tajuk diketengahkan oleh ketiga media barat yang besar itu. Semua media tersebut menjelaskan besar dan jumlah harga dari rumah yang ditawarkan.

Huffington Post seperti contoh, menulis,”Wina Lia, Indonesian Homeowner, Sells Hand In Marriage Along With House”.

Sementara Majalah Time menulis, “This Indonesian House Is for Sale and Comes With a Pond, a Backyard and … a Wife…”

Lain lagi dengan media Inggris The Independent. Mereka menuliskan, “Indonesian house listed for sale with free wife ‘if you buy at the asking price'”.

Ketiga media besar ini memaparkan iklan yang tidak lazim namun unik dari seorang perempuan. Mereka juga menyebutkan asal muasal iklan yang diajukan oleh rekan dari perempuan bernama Wina Lia tersebut.

Kepada Time, Dian Purna Dirgantara yang mengiklankan rumah itu menyatakan bahwa strategi penjualannya berhasil.

“Telepon terus berbunyi, saya tidak bisa hitung berapa banyak, puluhan mungkin ratusan,” ujar Dian.

Namun Dian mengklarifikasi bahwa pembeli tidak harus menikai Wina. “Jika seseorang hanya ingin menawar rumahnya, mereka bisa memilikinya,” jelas Dian.

Ketika dihubungi oleh Metrotvnews.com di Yogyakarta, usaha yang dilakukan Wina Lia ini karena bingung mencari pria yang serius menikahinya. Wanita berkulit putih ini ingin segera mengakhiri masa lajangnya.

Perjuangannya mencari jodoh terbilang lama dan sulit. “Setiap kali berhubungan, saya selalu gagal. Sudah dua kali (berpacaran) putus,” kata Lia.

Lia, dalam memilih pasangan, tidak punya kriteria khusus. Dia hanya menginginkan suami yang bisa mengarahkan dan membimbingnya dalam beragama sekaligus menjadi imam baginya dan anak-anak.

Rumah yang beralamat di Randu Gunting Taman Martani, Kalasan, Sleman Yogyakarta ini dibangun pada 2013 karena permintaan almarhumah ibunya.

Memiliki luas 523 meter persegi, rumah ini dijual seharga Rp999 juta dan terletak di dekat Candi Prambanan. Dia berharap tak hanya rumahnya yang terjual, tapi juga mendapatkan jodoh.