Mencontek dalam ujian sudah jadi hal biasa di negara bagian Bihar, India. Bahkan dilakukan secara massal. Foto-foto yang terkuak belakangan menunjukkan bahwa praktik curang itu tak hanya dilakukan besar-besaran, tapi juga terang-terangan.
Seperti yang dikutip dari liputan6.com, Sejumlah siswa sekolah menengah tanpa ragu menyelundupkan lembaran catatan ke lokasi ujian, meski pengawas lalu lalang. Tak cuma itu, orangtua, kerabat, atau teman tertangkap kamera memanjat tembok, untuk memberikan contekan pada peserta tes.
Ujian yang diselenggarakan oleh Bihar School Examination Board (BSEB), dimulai pada Selasa 16 Maret hingga 24 Maret 2015. Sebanyak 1,4 juta murid ikut dalam ulangan itu.
Kebanyakan insiden mencontek tahun 2015 ini dilaporkan dari Distrik Chhapra, Vaishali, dan Hajipur.
Media lokal memuat foto-foto aksi curang, yang didukung keluarga dan kerabat murid. Demi anaknya bisa lulus ujian, mereka bahkan melakukan tindakan nekat, yang berisiko mati.
Pewarta foto Dipankar, yang memotret aksi curang di Distrik Saharsa mengatakan, saat memasuki ke ruang ujian dan mulai mengambil gambar dengan kameranya, para murid bersikap biasa saja, tak khawatir kecurangan mereka terbongkar. Pihak berwenang pun seakan enggan beraksi untuk menghentikannya.
âDalam razia di sebuah sekolah Rabu kemarin, pihak berwenang menyita kertas berisi jawaban ujian. Hingga 9 karung!,â kata dia seperti dikutip dari BBC.
Hampir 20 orangtua ditangkap karena mencoba membantu anak-anaknya dalam ujian. Namun, mereka langsung dilepaskan setelah diberi peringatan.
Di sejumlah sekolah, seperti yang ada di Saran di Distrik Chhapra, sejumlah orangtua justru bentrok dengan polisi.
Ketahuan curang dalam ujian bisa disanksi larangan mengikuti tes lebih dari 3 tahun. Pelanggar juga terancam dipenjara dan harus membayar denda. Namun, hukuman dalam kasus tersebut jarang diterapkan di Bihar.
Para pejabat pendidikan di Bihar mengklaim pihaknya berkomitmen mengadakan ujian yang bebas, adil, dan tenang. Bahwa ada kamera perekam di lokasi ujian, dan pasukan pengawas dari pusat pun diterjunkan. Menurut mereka ada 400 murid yang dikeluarkan karena ketahuan mencontek.
Namun, dalih mereka, pemerintah saja tak bisa menghentikan praktik tak halal itu. âApa yang bisa dilakukan pemerintah untuk menghentikan kecurangan jika keluarga dan kerabat tak bisa bekerja sama? Apakah pemerintah harus memerintahkan mereka ditembak?,â kata Menteri Pendidikan Bihar PK Shahi seperti dikutip dari Times of India.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar asal jangan nyepam yha.. :D